SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – Pertamina EP (PEP) Field Jambi, bagian dari Pertamina Hulu Rokan Zona 1, menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan aset negara sekaligus memastikan kelancaran pasokan energi nasional. Upaya tersebut diwujudkan melalui penguatan sistem pengamanan jalur pipa minyak dari ancaman pencurian melalui sambungan ilegal atau illegal tapping yang masih marak terjadi di wilayah operasional Jambi.
Sebagai bagian dari strategi pencegahan, Tim Security Obvitnas secara rutin melakukan patroli dan pengecekan di jalur pipa serta area produksi. Patroli berkala ini difokuskan untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan sekaligus mencegah potensi tindak kejahatan. Selain pengawasan langsung di lapangan, PEP Field Jambi juga mengandalkan dukungan teknologi Finding Oil Losses (FOL). Teknologi ini berfungsi mendeteksi kebocoran minyak sejak dini serta mengidentifikasi titik lokasi kebocoran dengan akurasi tinggi, sehingga memungkinkan tindakan cepat dan tepat dari tim pengamanan.
Meski langkah-langkah preventif telah diterapkan, praktik illegal tapping masih menjadi tantangan serius. Pada Rabu (24/9), Tim Security Obvitnas bersama aparat penegak hukum berhasil menggagalkan aksi pencurian minyak di jalur pipa Kilometer 12, Desa Pondok Meja, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi. Dalam operasi tersebut, petugas berhasil mengamankan pelaku serta sejumlah barang bukti berupa selang berdiameter 1 inci sepanjang 50 meter, satu perangkat kran pada titik sambungan, sebuah kendaraan, dan barang pribadi milik pelaku. Selanjutnya, tersangka beserta barang bukti telah diserahkan ke Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Mestong untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.
General Manager Pertamina Hulu Rokan Zona 1, Hari Widodo, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberi ruang bagi praktik pencurian minyak yang merugikan negara sekaligus membahayakan masyarakat.
“Kami berkomitmen memastikan kelancaran proses produksi. Setiap persoalan, termasuk praktik illegal tapping, kami tangani secara cepat dan terukur demi menjaga keamanan aset negara serta keberlangsungan pasokan energi bagi masyarakat,” ujar Hari dalam pernyataan resminya.
Hari juga mengingatkan bahwa aksi pencurian minyak tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga berisiko menimbulkan dampak berbahaya. Selain menyebabkan kerugian finansial negara, praktik ini berpotensi mencemari lahan warga, merusak lingkungan sekitar, hingga menimbulkan insiden fatal seperti kebakaran.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak terlibat dalam aktivitas ilegal ini demi menjaga keamanan, kelestarian lingkungan, serta keberlangsungan energi bagi generasi mendatang,” tambahnya.
PEP Field Jambi menegaskan bahwa aspek keamanan menjadi prioritas utama dalam setiap lini operasi perusahaan. Langkah penguatan dilakukan melalui sinergi erat dengan aparat penegak hukum, penerapan teknologi inovatif seperti FOL, serta pengawasan intensif di lapangan. Perusahaan juga berkomitmen mengedepankan operasional yang aman, andal, dan berkelanjutan demi mendukung ketahanan energi nasional.
Dengan tindak tegas terhadap aksi illegal tapping serta konsistensi menjaga keamanan aset, PEP Field Jambi berharap dapat memberikan kontribusi maksimal dalam memastikan produksi energi nasional tetap terjaga sekaligus melindungi lingkungan dan keselamatan masyarakat di sekitar wilayah operasi.


























